Rabu, 01 Mei 2013

LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI ACARA I PENGAMATAN SUHU UDARA PADA LAHAN SAWAH, TEGALAN, KEBUN CAMPUR, DAN KEBUN RUMPUT GAJAH



LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI





Semester ganjil
2012 / 2013


Nama             : Fajar Putri Andini
NIM               :  A1L011102
Angkatan      :  3
Rombongan  :  1
Kelompok     :  Kebun Campur
                                                      

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PURWOKERTO
2012


ACARA I
PENGAMATAN SUHU UDARA PADA LAHAN SAWAH, TEGALAN, KEBUN CAMPUR, DAN KEBUN RUMPUT GAJAH

A.    Tujuan
1.      Mengetahui suhu udara di atas (ketinggian 1,2 m) lahan sawah, tegalan, kebun campur dan kebun rumput gajah setiap jam selama tiga hari.
2.      Mengetahui besarnya dan saat (waktu) suhu udara maksimum dan minimum di atas (ketinggian 1,2 m dan 2,0 m) lahan sawah, tegalan, kebun campur dan kebun rumput.

B.     Bahan dan Alat
            Bahan yang digunakan terdiri atas borang pengamatan suhu udara dan alat pencatat, dan lahan sawah, tegalan, kebun campur, dan kebun rumput gajah. Alat yang digunakan adalah thermometer dan sangkar cuaca.

C.    Prosedur Kerja
1.      Semacam sangkar cuaca disiapkan pada masing-masing penggunaan lahan
2.      Thermometer diletakkan (digantungkan) pada sangkar cuaca pada masing-masing pengguanaan lahan pada ketinggian 120 dan 200 cm. Dihindarkan thermometer terkena radiasi atau sinar matahari langsung
3.      Suhu udara dicatat setiap jam selama 3 hari
4.      Grafik hubungan dibuat antara suhu udara (sumbu y) dan waktu (sumbu x). Kemudian ditentukan besarnya dan waktu suhu maksimum dan minimum.










D.    Hasil dan Pembahasan
1.Hasil Pengamatan
Tabel 1. Suhu udara pada beberapa penggunaan lahan pada ketinggian 1,2 m dan 2 m
Waktu (pukul)
Penggunaan lahan
Sawah
tegalan
kebun campur
kebun rumput gajah
1,2 m
2 m
1,2 m
2 m
1,2 m
2 m
1,2 m
2 m
17:00
28
28,5
27
31,8
27
25
26,5
25
18:00
27
27,5
26
31
27
25
25,5
25
19:00
25,5
27
20
31,5
27
25
24,5
24
20:00
26
29
26
31,5
27
25
24,5
24
21:00
26
27,5
25
31,5
26
25
25
24
22:00
26
26
25
31,6
26
25
28,5
24
23:00
26
26
25
31,6
26
25
25,5
25
0:00
25
25
24
31,5
25,5
24
23
24
1:00
25
25
24
31,4
25
24
23,5
23
2:00
25
26
23,5
31,5
25
24
24,5
23
3:00
26
26
25
31,5
25,5
25
24,5
24
4:00
25
25
25
31,5
25,5
24
23,5
23
5:00
27
25
24,5
31,4
25,5
24
23,5
23
6:00
29
28,5
25
31,5
25
24
24,5
24
7:00
26
28,5
27
31,1
26
24
25,5
24
8:00
28
31,5
29,5
31,8
27
25
27,5
28
9:00
30
32,5
33,5
31,9
27
26
30,5
30
10:00
31
34,5
34,5
32
30,5
27
34,5
32
11:00
35,5
34,5
35,5
32,1
33
27
34,5
33
12:00
36
36
35
32,1
32,5
28
34,5
34
13:00
35
36,5
35
32,1
32
28
32,5
32
14:00
31
32,5
31
30
25
26
30,5
29
15:00
25,5
26
24
31,9
23
23
24,5
24
16:00
26
26
25
31,5
25,5
23,5
25
23
17:00
26
27
25,5
31,5
26
24
25,5
25
18:00
26,5
28
26
31,5
25
25
25,5
24
19:00
26
27
26
31,5
26
25
24,5
23
20:00
26
26
25
31,5
26
25
24,5
24
21:00
26
26
24
25
26
24
24,5
24
22:00
26
27
25,5
25
26
24,5
24,5
25
23:00
26
26
25,5
25,5
26
24
24,5
24
0:00
25,5
26
25,5
25
26
24,5
25
24
1:00
25,5
26
25
25
26
24,5
24,5
25
2:00
25,5
26
25,5
25
25
24
24,5
24
3:00
24
25
24,5
24
25,5
24
24,5
24
4:00
25
25
24,5
24
25
24
24,5
24
5:00
25
25
24,5
24
24,5
24
24,5
23
6:00
25,5
26
25,5
25
25,5
24
24,5
25
7:00
27
29
29
27
28
25
28,5
26
8:00
31
30,5
29
28
28
26
29,5
29
9:00
32
32,5
31
30
29,5
26
31,5
31
10:00
34,2
33,5
31
31
30
26
33,5
33
11:00
36
36
40
32
27
28
34,5
34
12:00
35
35,5
33
31
30
28
34
32,5
13:00
36
36
35
32
31
28
35
33
14:00
42
39
34
29
32
29
35,5
33
15:00
36,5
38
32
25
27,5
27,5
34
33
16:00
33,5
33
31
29
31
27
30
29
17:00
29,5
30,5
28,5
27
30
26
28,5
28

Tabel 2. Suhu udara maksimum dan minimum pada lahan sawah
No.
Hari
Suhu Udara
200 cm
120 cm
Min (0C)
Max (0C)
Min (0C)
Max (0C)
1.
Jumat
24
26
24,5
26
2.
Sabtu
24
37
24
36
3.
Minggu
23
36,5
24
36,5



Tabel 3. Suhu udara maksimum dan minimum pada lahan tegalan
No.
Hari
Suhu Udara
200 cm
120 cm
Min (0C)
Max (0C)
Min (0C)
Max (0C)
1.
Jumat
25
26
25
26
2.
Sabtu
24,5
37,5
24,5
38,5
3.
Minggu
24
26
24
37,5

Tabel 4. Suhu udara maksimum dan minimum pada lahan kebun campur
No.
Hari
Suhu Udara
200 cm
120 cm
Min (0C)
Max (0C)
Min (0C)
Max (0C)
1.
Jumat
25
26
25,5
26
2.
Sabtu
25
33,5
24,5
33,5
3.
Minggu
25
34
25
33,5

Tabel 5. Suhu udara maksimum dan minimum pada lahan kebun rumput gajah
No.
Hari
Suhu Udara
200 cm
120 cm
Min (0C)
Max (0C)
Min (0C)
Max (0C)
1.
Jumat
22,5
22,5
24,5
26
2.
Sabtu
22,5
35,5
24,5
38,5
3.
minggu
21,5
35,5
24
36,5

Gambar 1. Suhu udara lahan sawah
Gambar 2. Suhu udara lahan tegalan

Gambar 3. Suhu udara lahan kebun campur






Gambar 4. Suhu udara lahan kebun rumput gajah

Gambar 5. Suhu pada ketinggian 1,2 m pada 4 penggunaan lahan






Gambar 6. Suhu pada ketinggian 2 m pada 4 penggunaan lahan

2.Pembahasan
            Suhu udara adalah derajat dari energi kinetik pergerakan dari molekul-molekul udara. Energi kinetik tersebut dapat bersumber dari radiasi matahari dan radiasi bumi sendiri. Hidayati dan Risdiyanto (1999) mengatakan bahwa neraca energi di dekat permukaan bumi adalah penentu utama pembentukan iklim.
Pada umumnya suhu di nusantara terutama berkaitan dengan ketinggian di atas permukaan laut. Setiap pertumbuhan ketinggian 100 m, suhunya menurun, selanjutnya dengan situasi dan kondisi yang sama 0,6oC. Pada suhu yang lebih rendah tumbuhnya tanaman menjadi lebih lambat (Vink, 1984).
Penyebaran suhu diatas permukaan bumi di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1)      Jumlah Radiasi yang diterima per hari, per tahun, per musim.
2)      Pengaruh daratan dan lautan
3)      Pengaruh Elevansi
4)      Ketinggian tempat
5)      Pengaruh dari aspek
6)      Pengaruh dari panas laten
7)      Pengaruh angin
8)     Adveksi merupakan pengaruh dari sifat atmosfer oleh pergerakan udara arah horizontal (Chambers,1978).

Pengamatan dilakukan pada empat lahan, yaitu lahan sawah, lahan tegalan, lahan rumput gajah dan lahan kebun campur. Pengamatan dilakukan 3 hari selama 48 jam.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, telah diamati suhu udara pada ketinggian 120 cm dan 200 cm selama tiga hari pada lahan sawah, tegalan, kebun campur, dan kebun rumput gajah.  Dari pengamatan tersebut diperoleh data sebagai berikut:
1.      Ketinggian 120 cm
            Suhu udara pada lahan sawah bervariasi.  Suhu minimum sawah yaitu 24oC.  Hari yang menunjukan suhu minimum sawah antara lain pada hari Sabtu dan Minggu.  Suhu minimum biasanya terjadi pada saat penyinaran oleh matahari minimum, pengaruh kelembaban atau turunnya hujan.  Sedangkan suhu udara maksimum pada lahan sawah terjadi pada hari Minggu dengan suhu sekitar 36,5oC.  Suhu maksimum terjadi karena pengaruh penyinaran sinar matahari secara maksimum pada waktu-waktu tertentu.
Kemudian untuk lahan tegalan, suhu minimumnya yaitu 24oC terjadi pada hari Minggu. Sementara suhu maksimum di lahan tegalan adalah 38,5oC yang terjadi pada hari Sabtu.
Pada lahan kebun campur, suhu yang didapat bervariasi.  Suhu minimum pada daerah kebun campur 24,5oC terjadi pada hari Sabtu. Sementara itu, suhu maksimumnya adalah 33,5oC yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu.
Pada lahan kebun rumput gajah, suhu yang didapat bervariasi. Suhu minimum pada daerah kebun rumput gajah 24oC terjadi pada hari Minggu.  Sementara, suhu maksimumnya 38,5 yang terjadi pada hari Sabtu.
2.      Ketinggian 200 cm
Suhu udara pada lahan sawah bervariasi.  Suhu minimum sawah yaitu 23oC.  Hari  yang menunjukan suhu minimum sawah yaitu pada hari Sabtu.  Suhu minimum biasanya terjadi pada saat penyinaran oleh matahari minimum, pengaruh kelembaban atau turunnya hujan.  Sedangkan suhu udara maksimum pada lahan sawah terjadi pada hari yang sama yaitu Sabtu dengan suhu sekitar 37oC.  Suhu maksimum terjadi karena pengaruh penyinaran sinar matahari secara maksimum pada waktu-waktu tersebut.
Kemudian untuk lahan tegalan, suhu yang  didapat bervariasi antara 24-37,5oC.  Suhu minimum pada daerah tegalan 24oC terjadi pada hari Minggu.  Sementara itu, suhu maksimal di lahan tegalan adalah 37,5oC yang terjadi pada hari Sabtu.
Pada lahan kebun campur, suhu yang  didapat bervariasi antara 25-34oC.  Suhu minimum pada daerah ini 25oC terjadi selama 3 hari pada pukul yang berbeda-beda.  Sementara itu, suhu maksimumnya adalah 34oC yang terjadi pada hari Minggu.
Pada lahan kebun rumput gajah, suhu yang didapat bervariasi antara 21,5-35,5oC.  Suhu minimum pada lahan kebun rumput gajah 21,5oC terjadi pada hari Minggu.  Sementara itu, suhu maksimum di lahan tegalan adalah 35,5oC yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu.
Dalam hasil praktikum, didapatkan perbedaan bahwa lahan pada tegalan memiliki suhu udara yang paling tinggi diikuti dengan lahan kebun rumput gajah, sawah dan terakhir kebun campur.  Lahan tegalan adalah lahan yang mempunyai suhu yang paling tinggi.  Hal tersebut dikarenakan sinar matahari langsung jatuh ke lahan tersebut, tanpa adanya naungan dari pohon atau tumbuh-tumbuhan lain.
Sedangkan pada lahan sawah udara relatif rendah karena dipengaruhi oleh dekatnya lahan sawah dengan sumber air yang mempengaruhi tingginya suhu, namun pada lahan kebun campur terdapat banyak pepohonan dengan tajuk yang lebar sehingga memberi naungan pada lahan kebun campur yang berakibat rendahnya suhu bila dibandingkan dengan ketiga lahan lainnya.

           















E.     Kesimpulan

1.      Terdapat perbedaan suhu udara antara tataguna lahan sawah, tegalan, kebun campur, dan kebun rumput gajah.  Hal tersebut dikarenakan perbedaan penerimaan radiasi lahan pada masing-masing tataguna lahan.
2.      Suhu udara di permukaan diantaranya dipengaruhi oleh ketinggian tempat, tipe tanah, penutup tanah, jumlah radiasi yang diterima, dan sebagainya.
3.      Penggunaan lahan yang berupa sawah, tegalan, kebun campur, dan kebun rumput gajah berpengaruh terhadap suhu udara.  Perbedaan pengunaan lahan, berbeda pula benda-benda yang berada di atas permukaan bumi ini dan berpengaruh terhadap penerimaan radiasi.  Sehingga penerimaan radiasi dan kecepatan perpindahan bahan menyebabkan perbedaan suhu udara di sekeliling penggunaan lahan.
4.      Penentu suhu udara adalah penerimaan energi dari matahari dan proses yang berlangsung di permukaan bumi.
5.      Kerapatan udara dekat permukaan bumi lebih tinggi dan lebih berkesempatan untuk menyerap radiasi pantulan dari permukaan bumi, maka pada siang hari suhu udara dekat permukaan akan lebih tinggi dibandingkan pada lapisan udara yang lebih tinggi.  Sebaliknya pada malam hari, terutama pada saat menjelang subuh, suhu udara dekat permukaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan suhu pada lapisan udara yang lebih tinggi.













DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, R., dan I. Risdiyanto. 1999. Iklim Mikro. Dalam Y. Kusmaryono, Impron, dan Y. Gugiarto (eds.): Kapita Selekta Agroklimatologi. Jurusan Geofisika dan Meteorologi, Fak. Matematika dan IPA, IPB. Bogor.
Cambers, R. E. 1987. Klimatologi Pertanian Dasar. Bagian Klimatologi Pertanian Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar